AKU SAYANG KALIAN
Hari ini adalah hari yang bahagia untuk kita semua, kebahagiaan akan terasa lebih lengkap apabila kita dikelilingi oleh orang-orang yang kita cintai. Bebicara tentang cinta, ada beberapa orang yang tentunya tidak diragukan lagi ketulusan cintanya dan tidak akan pernah melepaskan cintanya untuk kita. Yaitu keluarga terutama orang tua. Keberhasilan dan perjuangan yang kita capai hari ini tidak terlepas dari cinta, kasih sayang, dukungan serta bimbingan dari orang tua.
Bahagiaku surga mereka dan deritaku pilu mereka
Aku berdiri tegak disini disebuah jalan setapak yang gelap, pandanganku tertuju kepada dua orang dikejauhan sana.
Dengan senyuman yang tak asing dimataku, dua orang yang sangat aku hargai, dua orang yang sangat aku hormati, aku cintai dan aku sayangi. Yaaaaaaaa....!!!mereka ibu dan ayahku. Dengan disertai senyuman aku berjalan menghampiri mereka. Seiring dengan langkah terlintas dibenakku atas apa yang pernah mereka lakukan terhadap hidupku selama ini.
Ibu,,yang telah mengandungku selama sembilan bulan, ibu yang sudah memperjuangkan hidup dan matinya hingga aku dapat hadir didunia ini, ibu juga yang telah merawatku dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.
Ayah,,yang telah mendidikku, ayah yang rela kerja banting tulang, ikhlash mengeluarkan keringatnya agar aku dapat menikmati hidup detik demi detik, hari demi hari bahkan tahun demi tahun
. Apakah yang harus ku lakukan untuk membalas mereka..
Sering aku tutup kuping, gak mau dengerin nasehat mereka, sering bangeet aku bohong kepada mereka untuk kepuasan ku, sering aku melawan jika mereka marah karena kenakalanku, sering juga aku banting pintu dihadapan mereka jika mereka tidak mengabulkan permintaanku dan bahkan sering aku mengeluarkan kata-kata kasar yang tak pantas mereka dengar dari bibir ku. “Dasar Cerewet, Kuno, Kolot”.
Tapi apa mereka memendam rasa dendam pada ku “tidak,,,tidak sama sekali”.
Mereka tetap tulus memaafkan kekhilafanku, mereka tetap menyayangiku dalam setiap hembusan nafas mereka, bahkan mereka tetap selalu menyebut-nyebut nama ku dalam setia do’a-do’a mereka, hingga aku menjadi seperti sekarang ini.
Ya Allah.....betapa durhakanya aku, tak sadarkah aku bahwa mereka orang yang sangat berarti dalam hidupku langkah-langkah ku terhenti dihadapan mereka dan kupandangai ibu dan ayahku. Inci demi inci badan yang dulu tegap, kekar kini mulai membungkuk, rambut yang dulu hitam kini mualai memutih, dan kulit yang dulu kencang, kini mulai berkeriput. Kutatap mata mereka yang berbinar-binar dan mulai meneteskan air mata bahagia, air mata haru, air mata bangga melihat aku berdiri disini. Kucium tangan mereka, kupeluk mereka sambil berkata. Ayah, ibu....yang aku berikan hari ini tidak akan cukup membalas apa yang telah ayah dan ibu berikan selama ini terhadapku. Terima kasih ayah, terima kasih ibu.
Aku sayang kalian sampai akhir hayatku,
Add caption |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar